Alhamdulillah,
Rabu pagi sekitar pukul 8, saya kedatangan tamu istimewa, Makmur Payaboo, saya
menyebutnya Ustadz Makmur, bukan lantaran ia benar-benar ustadz yang sering
berkhutbah tentang halal haram di surau-surau, di masjid-masjid dan rumah suci
lainnya tapi ia memang adalah ustadz yang dalam bahasa Indonesia bermakna guru.
Jadi Makmur Payabo adalah salah seorang guru yang telah memberi saya banyak
pelarahan khususnya dalam hal berbagi kasih saya dan kepeduliaan sosial. Saya
juga belajar padanya bagaimana melakukan kunjungan rumah alias home visit ketika menjadi teman
masyarakat untuk menuju keberdayaan bersama.
Tentulah
diskusi kami panjang. Dua cangkir kopi hitam menemani perbincangan kecil kami
pagi itu. Kami berbincang tentang diri kami masing-masing, rencana-rencana kami
dan kondisi keluarga serta teman-teman. Saya benar-benar merasa sembuh dari
demam yang mencekam selama tiga hari. Pagi itu benar-benar sumringah, tertawa,
bahagia. Ia mejelma bunga jambu air yang diputiknya masih tersisa beberapa
tetas embun yang kesiangan.
Kamis
pagi sekitar pukul 7.45, kebahagiaan kembali dipupuk oleh Tuhan saya pagi-pagi
sekali. Saya kedatangan tamu spesial. Saya yang sudah mulai beraktifitas
kembali kini mendapat suplemen hati. Hamka yang juga saya panggil Ustadz Hamka,
lantara ia telah mengajari saya tentang makna hidup, perjuangan dan ketabahan.
Ia memang guru saya. Menyebut namanya saja mengingatkan saya pada tokoh idola
saya Buya Hamka sang penulis Tenggelamnya Kapal Vanderwick (maaf jika kata
Vanderwick salah eja).
Di
teras kediaman sederhana kami, di samping pohon mangga harum manis yang belum
berbuah, pohon rambutan, lengkeng, jambu air, anggur, adenium dan bunga wali “kembang
melati” putih menjadi penyaksi atas gerai tawa kami. Kami sepakat, Masa depan
selalu ada dan ia selalu menyajikan dua rasa; manis dan pahit. Keduanya memang
datang silih berganti. So, mari kita
jalani saja. Sebab diminta atau tidak masa depan pasti datang sebagaimana
kematian.
Wow,
ustadz...terimakasihku untukmu berdua....
Makassar,
2 Nop. 2012
No comments:
Post a Comment