Saturday, November 3, 2012

Kidung Munajat untuk Mutiah




Kado Pernikahan Mutiah Ummusyahidah
Binti Rusnawati Rasyid



Pagi masih belia
Selimut malam belum tergulung
Embun belum beranjak
Ketika munajat ini menjelma kidung
Menembus semua batas
Rebahlah segala di hadapnya

Kepada Sang Pemilik Cinta dan Waktu
Aku berkata tanpa menggunakan lidah
Aku menyebut-nyebut nama KekasihMu berulangulang
Agar mampu kumunat kidung ini padaMu saja.

“Tiada keraguan pada hamba.
Engkaulah yang mengukir tubuhnya dengan rahmanMu
Dari pahat cinta ibu dan ayahnya.
Dikaulah yang menitip kasih sayang
Dalam tubuhnya sebagai tempatmu mengkukir
Tubuh terindah.Maka jika sekiranya Dikau berkenan
Maka perkenankanlah Mutiah Ummusyahidah
Mengayuh bahtera Nuh-Mu bersama putra putri yang Dikau
Nisbatkan kepadaNya kelak.

Diakulah pemiliki segala bahagia
Yang kadang kau titip melalui bunga-bunga
Dan kepak kupu-kupu pagi-pagi
Maka jika Dikau berkenan maka perkenankanlah
Mutiah Ummusyahidah menjadi pewujud
Harap ibu dan ayahnya untuk mewarisi
rezkiMu pada Yusuf yang tidak tara
maka cukup pulalah rezkinya.

Dikaulah pengangkat rasa sakit dari Sulaiman
Hingga kesehatan melimpah padanya
Maka jika Dikau berkenan maka perkenankanlah
Mutiah Ummusyahidah memiliki kesehatan
Jiwa dan raga untuk mendekap hamba-hambaMu

Maka Engkaulah segala dari segala
Maafkan kelancangan tanah rendah ini
Di hadapMu Yang Perkasa.”

Dan pagi pun menguning
Bunga-bunga mekar gemulai
Embun pun berangkat tergesa-gesa.

Makassar, 3 Nopember 2012

No comments: