Friday, December 3, 2010

Filsafat Sosiologi


portrait syam (mwn, 2010).jpg

Tugas I Mata Kuliah Filsafat Ilmu: Essai Filsafat Sosiologi
Dosen Pembina Mata Kuliah : Dr. Arlina Gunarya, MSc

Nama Mahasiswa            : Syamsuddin Simmau
Nomor Pokok                    : P1600210005
Hand Phone                       : 0852 557 606 63

FILSAFAT SOSIOLOGI

Pengantar

            Essei ini menyajikan pandangan tentang filsafat sosiologi, meskipun yang menjadi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu adalah Filsafat Ilmu-Ilmu Sosial. Alasan utama dari penyajian pandangan ini adalah perlunya pendalaman tentang sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat.
Dengan demikian tulisan ini menyajikan gambaran tentang kajian mendalam mengenai sosiologi. Pendapat ini sesuai dengan pandangan Suryo Ediyono dalam Buku Ajar Filsafat Ilmu (2010: 3) bahwa filsafat sebagai cara berfikir refleksi (mendalam),penyelidikan menggunakan alasan, serta berfikir secara hati-hati.
            Meski demikian, tulisan  ini diharapkan dapat menjadi pintu masuk untuk berfikir mendalam mengenai ilmu tentang masyarakat. Artinya, tulisan ini adalah penjelasan  tentang ditekankan pada eksistensi sosologi dalam kerangka ontologi, epistemologi dan aksiologi.

Pengertian
            Secara etimologi, filsafat bersal dari istilah Yunani,  philosophia yaitu philein berarti bijaksana sedangkan philos berarti teman. Selanjutnya, istilah sophos berarti bijaksana, sedangkan sophia berarti kebijaksanaan. Dengan demikian, jika mengacu pada philein dan sophos, filsafat berarti mencintai hal-hal yang bersifat bijaksana. Bila filsafat mengacu pada kata philos dan sophia maka filsafat berarti teman kebijaksanaan (Suryo Ediyono,2010:2).
             Di sisi lain, sosiologi menurut Maria E.Pandu dalam materi kuliah yang disampaikan pada mata kuliah Teori-Teori Sosiologi kepada mahasiswa Program Pasca Sarjana Program Studi Sosiologi semester I tahun 2010, bahwa sering kali terjadi kesalahpahamanan tentang penyebutan sosiologi karena ada sebahagian orang yang mengatakan ilmu sosiologi padahal sosiologi sebenarnya sudah merupakan ilmu. Jadi, istilah ilmu sosiologi itu keliru. Jika menggunakan kata ilmu sosiologi mengandung arti ilmu “ilmu tentang masyarakat”. Kata ilmu menjadi dobel  (kata dobel, penulis). Menurut Maria, pengertian sosiologi adalah ilmu tentang masyarakat.
            Berlandaskan pada pengertian tersebut di atas maka filsafat sosiologi mengandung pengertian sebagai pikiran refleksi (mendalam),penyelidikan menggunakan alasan, serta berfikir secara hati-hati mengenai ilmu tentang masyarakat (sosiologi) untuk mendapatkan hakikat eksistensi sosiologi. Pandangan ini mengacu pada ontologi, epistemologi dan aksiologi sosiologi.