Monday, January 28, 2013

Keterjaminan (Sekuritas) Sosial


Ketika seseorang mengalami masalah sosial maka masyarakat dan struktur sosial dapat digunakan dan atau berperan dalam memberikan dukungan. Dukungan ini disebut dukungan sosial. Dalam hal ini, Keterjaminan Sosial (Social Security) dan Modal Sosial (Social Capital) merupkan energi yang dapat dimanfaatkan dan atau bermanfaat dalam mendukung kelangsungan hidup seseorang untuk keluar dari masalah sosial yang dihadapi. Pada edisi ini, kita akan membahas mengenai Keterjaminan Sosial atau Social Security.
Menurut, World Bank Research Observer, 1991, (Saefuddin dkk, 2003:18-19), keterjaminan sosial dapat didefinisikan secara luas sebagai tindakan publik, termasuk yang dilakukan oleh masyarakat, untuk melindungi kaum miskin dan lemah dari perubahan yang merugikan dalam standar hidup, sehingga mereka memiliki standar hidup yang dapat diterima. Dalam hal ini, instrumen yang terkait meliputi jaminan pekerjaan dan pendapatan serta instrumen kebijakan formal seperti; asistensi, asuransi sosial dan tunjangan keluarga.
Dalam studi ILO, 1984, menurut penjelasan Saefuddin di atas, terdapat 3 tahap keterjaminan sosial, yaitu:
1)    Sumbangan/derma dari kaum kaya yang disediakan untuk para fakir miskin.
2)    Skema asuransi sosial dikembangkan berdasarkan suatu kewajiban premi yang diberikan kepada peserta berupa pensiun dan pembayaran masa sakit.
3)    Konsep pencegahan dengan tujuan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas hidup.
Degan demikian, dapat dipertegas kembali bahwa keterjaminan sosial adalah kemampuan masyarakat secara mandiri untuk terus berkembang serta mewaspadai, mencegah dan mengatasi terjadinya krisis, yang bersumber dari faktor internal maupun eksternal, sehingga dapat terwujud suatu kesejahteraan sosial yang adil.

a.    Aspek-aspek keterjaminan sosial meliputi:
1)     Kebutuhan dasar (basic needs) yang terdiri dari:
a)  Pangan
b)  Sandang
c)  Papan
d)  Kesehatan
2)     Kebutuhan sosial psikologis (social psychological needs) yang terdiri dari:
a)  Pendidikan
b)  Rekreasi
c)  Transportasi
d)  Interaksi sosial internal dan eksternal
3)     Kebutuhan pengembangan (development needs) yang terdiri dari:
a)  Tabungan
b)  Pendidikan khusus/kejuruan
c)  Akses terhadap informasi

b.    Komponen Keterjaminan Sosial
System keterjaminan sosial dibentuk dari lima komponen utama, yaitu:
1)    Sistem ketahanan lokal, yang menggambarkan mekanisme dan organisasi masyarakat untuk mengatasi masalah dan krisis di tingkat local;
2)    Dana atau program pemerintah untuk menangani masalah dan krisis sosial ekonomi;
3)    Mekanisme kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat, seperti asuransi sosial, dana pembangunan daerah dan lain-lain;
4)    Bantuan luar negeri; dan 
5)  Pembangunan ekonomi nasional

No comments: