Monday, January 21, 2013

Dampak Perceraian


1)    Perceraian dan bunuh diri
Durkheim (Johnson, 1986:193) mengemukakan bahwa perubahan-perubahan yang mendadak dalam masyarakat, seperti krisis ekonomi yang parah atau periode-periode ekspansi dan kesejahteraan yang tidak lazim, umumnya berkaitan dengan meningkatnya angka bunuh diri. Perceraian dan bunuh diri,kata Durkheim, berhubungan secara positif. Karena perceraian melepaskan kungkungan sosial dan pengaturan-pengaturan normatif yang berhubungan dengan kehidupan keluarga.
2)    Dampak perceraian pada perkembangan anak
Seperti telah dikutip sebelumnya, Henslin (2006:139) mengungkapkan bahwa anak-anak yang orang tua mereka bercerai merupakan anak-anak yang berasal dari rumah tangga yang dilanda konflik. Karena itu, terang bahwa perceraian berdampak pada tumbuh kembang anak. Dalam hal ini, anak-anak yang berasal dari rumah tangga bercerai kehilangan model ayah atau ibu yang sebenarnya. Sehingga anak-anak tersebut cenderung mengalami kesulitan dalam bersosialisasi. Henslin mengutip pandangan Wallerstein yang menyatakan bahwa perceraian menciderai sang anak, membuat mereka mengalami depresi dan membuat mereka memiliki rasa tidak aman hingga mereka dewasa. Selain itu, anak-anak yang dibesarkan oleh keluarga bercerai cenderung mengalami perceraian dalam pernikahan mereka kelak. Dalam hal ini, Henslin (2006:140) memandang bahwa ada perkecualian terhadap ibu yang mampu penyesuaikan diri dengan perceraian. Anak-anak dari keluarga bercerai, yang mengalami paling banyak kesulitan dalam percintaan ketika dewasa adalah anak-anak yang ibunya tidak menikah kembali, juga ibu yang menikah kembali lalu bercerai lagi. Intinya, ibu yang mampu membangun hubungan kembali yang lebih stabil setelah bercerai akan menciptakan suatu lingkungan yang membantu para anak mereka untuk belajar mengembangkan hubungan yang intim dengan sesama.
3)    Masalah ekonomi
Dampak perceraian juga dipotret oleh Collins (1987:254) bahwa faktor ekonomi seringkali menjadi persoalan bagi wanita setelah bercerai.
4)    Terputusnya jaringan sosial
Persoalan sosial juga menjadi masalah bagi seorang janda. Secara sosial, jaringan teman-teman lama akan terputus setidaknya dalam batas dan ruang tertentu. Dalam proses sosialisasi sebelum bercerai, seorang wanita biasa bersosialisasi dengan pasangannya, sementara setelah bercerai, wanita kembali menjadi sendiri atau single
5)    Masalah seksual
Masalah lainnya adalah persoalan seksual. Dalam hal pemenuhan hasrat sesksual, hasil penelitian Kinsey menurut Gebhard (1970) dalam Collins (1987:255) menulis bahwa lebih dari seperdua wanita bercerai (khususnya yang lebih mudah) mengaku bahwa mereka lebih sering mengalami orgasme ketika melakukan relasi seksual pada saat mereka menjanda dibandingkan pada saat mereka masih berstatus menikah. Hanya sekitar 18 % wanita tersebut mengaku orgasme dengan suami mereka.
6)    Masalah tempat tinggal
Selain itu, menurut Collins (1987:253), juga ada masalah tempat tinggal. Bagi pasangan yang bercerai tapi belum memiliki rumah biasanya menghadapi masalah ini. Hal ini biasanya terjadi pada pasangan yang masih muda.
7)    Menjadi PSK
Menurut penelitian, Kaso (2010: 60,63,71,75,81) ternyata 5 kasus Pekerja Seks Komersial (PSK) yang menjadi penelitiannya adalah janda. Karena beban ekonomi, janda tersebut kemudian menjadi PSK.
Ironisnya, janda yang menjadi PSK menurut Kaso tersebut telah dibina di Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Mattiro Deceng Ujung Pandang sebagai salah Unit Pelaksana Teknis Kantor Wilayah Departemen Sosial Provinsi Sulawesi Selatan pada saat mereka terjaring razia yang dilakukan aparat. Namun mereka kembali melakukan pekerjaanya sebagai PSK dengan alasan ekonomi dan kebutuhan biologis.
Berdasarkan beberapa pokok pikiran pemaparan tersebut maka nyatalah bahwa perceraian berdampak pada ekonomi, sosial, pengasuhan anak, moral, dan emosianal terhadap perempuan bercerai (janda). Hilangnya peran ayah dalam sebuah keluarga menjadi beban bagi perempuan bercerai. Meski demikian, ada beberapa perempuan bercerai yang justru memandang bahwa perceraian adalah jalan terbaik untuk melindungi diri dan anak-anak mereka dari kekerasan suami.

No comments: