Bulan di atas Laut Tarakan
memang tak kuasa menahan senja
ia Amor yang digilas maut
biarlah
sebab ia adalah pintu pagi yang terbuka diamdiam
tersenyum pada rimbun hutan lindung kota
melambai pada loncat bekantan yang menyeringai
di KKMB
menyapa kepiting soka yang merayap di sela akar bakau
dan kapah yang diam malumalu
Aduhai elang laut yang terpenjera di bawah pohon Jawa
rayuan gelombang yang merayu di Pantai Amal
mengajaknya kembali berkelana mengendara angin
tak kuasa ia
baginya, manusia adalah kutukan
yang menahan bebasnya dengan rantai besi
bagai kisah para romusha di pulau Tarak
ada bangkerbangker yang menulis kisahnya walau diam
Bulan di atas Tarakan
menjelma mata nelayan pemacing
yang menarinari melikliuk bagai tari jepin Bangsa Tidung
Bulan di Atas Tarakan masih terjaga
ketika cobe'cobe ampas minyak kelapa yang menyatu teri kering
mengantarku melayang pada negeri Bugis yang kutinggal
ada busara dengan aroma daun pisang di sini
Bulan di atas Tarakan temani aku menjelma kata
Pantai Amal Tarakan, 30 Desember 2012
No comments:
Post a Comment