Saturday, October 23, 2010

Buku Mencerahkan

Siap terbit dua buku dari Penerbita MASA yang berjudul; 1. Mawar Merah, sebuah novel remaja yang juga ditulis oleh remaja. Penulisnya adalah Stevhannie Lestari, 2. Antologi Cerpen dan Puisi berjudul CERMIN CINTA yang juga ditulis oleh 42 orang remaja dari SMA dan SMP di Wasuponda Luwu Timur. Kedua buku ini diterbitkan atas dukungan dari Komite Rumah Baca Wasuponda dan PT INCO Tbk. Semoga ke dua buku ini bermanfaat yang selanjutnya diikuti oleh buku-buku terbitan penerbita MASA.

English Communication Super Training (ECSTra) Metode Instal

Ahlinya Percakapan Bahasa Inggris

PT. LET Sukses International membuka program Training Bahasa Inggris Super Cepata yang disebut English Communication Super Training (ECSTRa). Program ini menggunakan metode super bernama metode instal. Dengan metode ini, peserta mampu bercakap Bahasa Inggris hanya dalam wakti 7 hari. Selain program 7 hari, ada juga program 21 hari dan program berkomunikasi bahasa Inggris berdasarkan tingkat kemampuan. Biaya pendidikan terjangkau. Training ini didukung dengan fasilitas belajar yang menyenangkan. Prinsip dasar training super ini adalah senang,bahagia dan cerdas.

Segera hubungi alamat LET Training Center di Jl. Abdullah Dg. Sirua no. 123 c Makassar.(*)

Kewirausahaan Sosial

BEE
Breeding Education and Empowerment


BEE adalah perusahahaan yang memfokuskan diri pada pendidikan, pelatihan dan pemberdayaan peternakan yang berkantor pusat di Kota Makassar. BEE memandang bahwa perusahaan peternakan memiliki peluang usaha yang sangat besar. Salah satu contohnya adalah peluang usaha peternanakan ayam kampung pedaging.

Berkaitan dengan peningkatan peluang dan pendampingan kewirausahaan peternakan ayam kampung super maka BEE akan melakasanakan Pelatihan Peternakan Ayam Kampung Super di Kota Makassar. Pelatihan ini sangat menarik karena setiap peserta dijamin bisa membuka usaha peternakan ayam kampung dengan mudah dan modal yang relatif kecil dan terjangkau. Beberapa materi yang akan disajikan dalam pelatihan ini adalah:

1. Prospek Peternakan Ayam Kampung Super.
2. Teknik Pembuatan Kandang
3. Teknik pemeliharaan; mulai dari masa DOC sampai panen
4. BEP usaha ternak ayam kampung
5. Teknik pemesanan DOC yang aman dan praktis.
6. Praktek lapangan/kunjungan ke lokasi peternakan ayam kampung

Bagi Anda yang berminat membangun perusahaan peternakan ayam kampung super, Anda bisa mengirim email ke: masasukses@gmail.com. Training ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 sampai Minggu, 19 Desember 2010 di Makassar. Biaya training hanya Rp. 600.000 per orang.

Keuntungan mengikuti training ini adalah:
1. Setiap peserta didampingi dalam pembuatan kandang sampai perawatan.
2. Setiap peserta memperoleh modul pembelajaran
3. Setiap peserta memiliki kesempatan berkunjung ke lokai peternakan ayam kampung
super di Makassar.
4. Peserta terbatas hanya 15 orang per angkatan.
5. Peserta langsung praktek/simulasi.

Selain pelatihan ini, BEE juga akan menggelar training usaha peternakan bebek petelur dalam waktu satu minggu. Tidak percaya ? Silahkan kontak BEE di email tersebut di atas. Selamat bergabung.

Makassar, 10 Nop 2010

Thursday, October 14, 2010

Sosiologi dan Masalah Sosial


HIJRIYAH

Momentum Hijrah yang dilakukan kaum muslimin dari Mekah ke Madinah yang menjadi patokan penetapan Tahun Baru Hijriyah, tahun baru penanggalan Islam merupakan wujud nyata pentingnya melakukan transformasi sosial untuk mencapai keberdayaan umat. Keberdayaan dimaksud, bukan hanya keberdayaan materil namun secara qaffa meliputi keberdayaan spiritual.

Catatan Hijriyah, 1432 H. 

PARADIGMA SOSIOLOGI
I. Paradigma Fakta Sosial
II Paradigma Definisi Sosial
III.Paradigma Perilaku Sosial

Makassar, 10 Nop.2010


Applied Sociology


Sosiologi sebagai since of society mengalamiperkembangan dari masa ke masa. Teori klasik menjadi grand theory yang terus dkajian para pencinta ilmu masyarakat. Sebelum menceburkan diri ke dalam sosiologi secara kaffa, awalnya saya ragu. Karena sosiologi dinilai sebagai ilmu yang tidak dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah sosial (Soerjono Soekanto). Di sini, sosiologi dipandang sebagai ilmu murni, bukan sebagai ilmu terapan. Namun dewasa ini, kenyataan menunjukkan bahwa sosiologi justru menempati posisi penting dalam kehidupan masyarakat.

Meski demikian, masalah yang timbul kemudian adalah masalah diskusi seputar theori dari masa ke masa yang trennya mengalami peningkatan di Indonesia. Hal ini sama saja degan melakukan pembiaran atau penjara bagi sosiologi. Adalah Goerge Ritzer, Sosiolog masa kini, memandang perlunya memahami interactive sosiology. Saya kemudian merasa nyaman setelah memahami pandangan Ritzer tersebut. Pendapat Ritzer yang juga membahas pandangan Jurgen Harbermas dan Anthony Giddens semakin menyemangati saya untuk lebih jauh menyelam ke dalam ilmu ini. Semoga, Tuhan menolong saya sehingga ilmu ini dapat membumi dalam masyarakat.

Makassar, 14 Nopember 2010

Wednesday, October 13, 2010

Lembaga Informasi dan Pengembangan Kebudayaan (LIPa)

LIPa Gelar Festival Badik Nusantara


Lembaga Informasi dan Pengembangan Kebudayaan (LIPa) telah memprogramkan pelaksanaan Festival Badik Nusantara. Direktur LIPa, Andi Apti Aspriandi, ST saat melakukan rapat koordinasi di sekretarai LIPa, BTN Hamzy Blok Q1 no.4 Makassar,mengatakan, Badik adalah artefak kebudayaan Bugis yang patut mendapat apresiasi dari semuakalangan. Karena selama ini,kata Pendiri Perguruan Pencak Revolusi Jiwa tersebut, masyarakat banyak yang salah kaprah terhadap fungsi badik. Kebanyakan rang menilai bahwa badik sekedar senjata tajam yang diperguanakan untuk berkelahi. Padahal jauh dibalik anggapan itu, badik memiliki nilai yang lebih dalam.

Pada dasarnya, jelas Andi Apti, badik diciptakan sebagai lambang kehormatan, bukan alat untuk membunuh. Karena itulah, ada jenis badik yang khusus diciptakan untuk bercocok tanam, badik untuk pembesar sebagai simbol kewibawaan, badik untuk pernikahan, badik untuk perdagangan, dan memang juga ada badik untuk berperang demi mempertahankan kehormatan dan martabat Bangsa Bugis.

Meski demikian, beragam persepsi masyarakat tentang badik itu dinilai sebaga hal yang wajar karena sebagian masyarakat memang belum memahami nilai-nilai di balik keberadaan badik. Karena itulah, perlu dilakukan festival Badik Nusantara untuk merekonstruksi makna dan nilai-nilai badik sebagai artefak kebudayaan Bangsa Bugis. (*)