Wednesday, October 13, 2010

Lembaga Informasi dan Pengembangan Kebudayaan (LIPa)

LIPa Gelar Festival Badik Nusantara


Lembaga Informasi dan Pengembangan Kebudayaan (LIPa) telah memprogramkan pelaksanaan Festival Badik Nusantara. Direktur LIPa, Andi Apti Aspriandi, ST saat melakukan rapat koordinasi di sekretarai LIPa, BTN Hamzy Blok Q1 no.4 Makassar,mengatakan, Badik adalah artefak kebudayaan Bugis yang patut mendapat apresiasi dari semuakalangan. Karena selama ini,kata Pendiri Perguruan Pencak Revolusi Jiwa tersebut, masyarakat banyak yang salah kaprah terhadap fungsi badik. Kebanyakan rang menilai bahwa badik sekedar senjata tajam yang diperguanakan untuk berkelahi. Padahal jauh dibalik anggapan itu, badik memiliki nilai yang lebih dalam.

Pada dasarnya, jelas Andi Apti, badik diciptakan sebagai lambang kehormatan, bukan alat untuk membunuh. Karena itulah, ada jenis badik yang khusus diciptakan untuk bercocok tanam, badik untuk pembesar sebagai simbol kewibawaan, badik untuk pernikahan, badik untuk perdagangan, dan memang juga ada badik untuk berperang demi mempertahankan kehormatan dan martabat Bangsa Bugis.

Meski demikian, beragam persepsi masyarakat tentang badik itu dinilai sebaga hal yang wajar karena sebagian masyarakat memang belum memahami nilai-nilai di balik keberadaan badik. Karena itulah, perlu dilakukan festival Badik Nusantara untuk merekonstruksi makna dan nilai-nilai badik sebagai artefak kebudayaan Bangsa Bugis. (*)

No comments: