Thursday, July 29, 2010

Berita

Alternative Space

Makassar, 29 Juli 2010
Angin masih berhembus seperti biasa. Ia membawa udara panas, gersang. Namun kegersangan ini berlalu dengan cepat ketika sekitar pukul 16 Wita, Seniman, kurator dan praktisi seni, Firman Djamil berkunung ke LET Training Center & Cafe di Jl. Abd.Dg.Sirua nomor 123 Makassar --tempat kami biasa berbagi gagasan--tentang kemanusia, seni dan berbagai hal.

Selain Firman Djamil dan saya, hadir pada sharing ini, Presiden Direktur PT LET Sukses International, Armawansyah, Pekerja Seni, Pengacara dan Aktifis NGO, Ibrahim Massidenreng, Musisi, Suhud dan Desiner Grafis, Chandra.

Perhalatan "inspiratif" ini menuju ke satu arah bahwa Makassar membutuhkan alternative space untuk mengawal Makassar sebagai salah satu kota dunia.

Sungguh, sharing ini telah memberi "energi baru" bagi strategi kebudayaan masyarakat Makassar ke depan.

Laporan
Syamsuddin Simmau